Important Information

This website is managed by Ultima Markets’ international entities, and it’s important to emphasise that they are not subject to regulation by the FCA in the UK. Therefore, you must understand that you will not have the FCA’s protection when investing through this website – for example:

  • You will not be guaranteed Negative Balance Protection
  • You will not be protected by FCA’s leverage restrictions
  • You will not have the right to settle disputes via the Financial Ombudsman Service (FOS)
  • You will not be protected by Financial Services Compensation Scheme (FSCS)
  • Any monies deposited will not be afforded the protection required under the FCA Client Assets Sourcebook. The level of protection for your funds will be determined by the regulations of the relevant local regulator.

Note: Ultima Markets is currently developing a dedicated website for UK clients and expects to onboard UK clients under FCA regulations in 2026.

If you would like to proceed and visit this website, you acknowledge and confirm the following:

  • 1.The website is owned by Ultima Markets’ international entities and not by Ultima Markets UK Ltd, which is regulated by the FCA.
  • 2.Ultima Markets Limited, or any of the Ultima Markets international entities, are neither based in the UK nor licensed by the FCA.
  • 3.You are accessing the website at your own initiative and have not been solicited by Ultima Markets Limited in any way.
  • 4.Investing through this website does not grant you the protections provided by the FCA.
  • 5.Should you choose to invest through this website or with any of the international Ultima Markets entities, you will be subject to the rules and regulations of the relevant international regulatory authorities, not the FCA.

Ultima Markets wants to make it clear that we are duly licensed and authorised to offer the services and financial derivative products listed on our website. Individuals accessing this website and registering a trading account do so entirely of their own volition and without prior solicitation.

By confirming your decision to proceed with entering the website, you hereby affirm that this decision was solely initiated by you, and no solicitation has been made by any Ultima Markets entity.

I confirm my intention to proceed and enter this website Please direct me to the website operated by Ultima Markets , regulated by the FCA in the United Kingdom

Scalping Adalah Seni Akumulasi Profit? Disini Panduannya!

Summary:

Scalping adalah seni akumulasi profit cepat. Pelajari strategi terbaik, indikator wajib (M1/M5), dan disiplin Stop Loss untuk menjadi scalper sukses.

Dalam dunia trading yang dinamis, ada strategi yang bergerak dengan kecepatan kilat, mencari keuntungan dari pergerakan harga terkecil: Scalping. Bagi banyak trader, scalping adalah metode yang paling menarik karena janji keuntungan instan dan peluang entry/exit yang tak terbatas sepanjang hari.

Namun, metode ini menuntut disiplin yang luar biasa, kecepatan eksekusi tinggi, dan lingkungan trading yang ideal. Artikel ini akan memandu Anda secara mendalam tentang apa itu scalping dan bagaimana Anda dapat menerapkan strategi scalping terbaik dengan manajemen risiko yang benar.

Apa itu Scalping

ilustrasi scalping adalah seni akumulasi profit - Ultima Markets

Secara definitif, scalping adalah gaya trading di mana trader (disebut scalper) membuka dan menutup banyak posisi (bisa puluhan hingga ratusan) dalam jangka waktu yang sangat singkat dari beberapa detik hingga beberapa menit. Tujuannya bukan mencari keuntungan besar dari satu trade, melainkan mengumpulkan keuntungan kecil (pip atau tick) berkali-kali hingga akumulasi profitnya signifikan. Keuntungan yang dicari per transaksi sangat kecil (seringkali 3-10 pips), sehingga scalper harus melakukan volume trade yang masif.

Secara teknikal, efektivitas scalping sangat bergantung pada dua pilar infrastruktur kritis: Eksekusi Ultra-Cepat dan Biaya Transaksi Minimal. Karena scalper menargetkan margin keuntungan yang tipis, mereka harus menggunakan broker yang menyediakan spread mentah (mendekati nol), biasanya melalui akun ECN.

Mengingat frekuensi dan kecepatan yang ekstrem, scalping menuntut disiplin manajemen risiko yang brutal. Stop Loss harus ditempatkan sangat dekat dengan harga entry untuk membatasi kerugian yang tidak terhindarkan, seringkali menggunakan rasio Risk/Reward 1:1 atau bahkan kurang. Kesalahan psikologis sekecil apa pun keraguan sesaat saat entry atau pelanggaran Stop Loss karena berharap harga akan berbalik dapat menyebabkan drawdown modal yang cepat dan besar.

Definisi Dasar: Memahami Scalping Adalah Seni Akumulasi Profit

Untuk menguasai metode ini, Anda harus memahami filosofi di balik strategi ini. Scalping adalah filosofi yang meyakini bahwa lebih mudah untuk menangkap pergerakan harga kecil yang sering terjadi, daripada mencoba memprediksi pergerakan besar yang jarang terjadi.

Time Frame dan Target Profit

  • Time Frame: Scalper fokus pada grafik dengan time frame terkecil, yaitu M1 (1 menit) dan M5 (5 menit).
  • Target Profit: Target profit per trade sangat kecil, biasanya hanya 3 hingga 10 pips (di Forex) atau beberapa tick (di saham/indeks).
  • Frekuensi: Scalper mungkin melakukan 50 hingga 100 trade per hari. Keuntungan bersih berasal dari akumulasi puluhan trade kecil yang sukses.

Kebutuhan Utama: Spread Rendah

Salah satu syarat mutlak yang membuat scalping adalah strategi yang layak adalah spread yang sangat rendah.

  • Alasannya: Jika scalper menargetkan 5 pips profit, tetapi spread yang harus dibayar adalah 2 pips, maka 40% dari target profit langsung terpotong oleh biaya. Itulah mengapa strategi scalping terbaik hampir selalu menuntut akun broker ECN dengan spread mentah (mendekati nol).

Untuk ulasan lengkap mengenai apa itu spread, selengkapnya bisa langsung Anda baca pada artikel berikut ini Perbedaan Spread Tinggi dan Rendah.

Pilar Teknis: Indikator dan Tools untuk Strategi Scalping

ilustrasi indikator dan tools untuk strategi scalping - Ultima Markets

Kecepatan adalah segalanya. Scalping adalah trading berbasis momentum yang menuntut alat analisis yang mampu memberikan sinyal cepat pada time frame kecil.

Indikator Kecepatan Wajib

  • Volume dan Likuiditas: Scalper harus memastikan instrumen yang di-trade memiliki volume dan likuiditas yang sangat tinggi (seperti pasangan mata uang Mayor: EUR/USD atau USD/JPY) untuk menjamin eksekusi cepat dan spread rendah.
  • Moving Average (MA) Eksponensial: MA pendek (misalnya EMA 5 atau EMA 10) digunakan untuk mengidentifikasi momentum jangka sangat pendek. Scalper sering mencari sinyal saat harga memantul dari EMA pendek ini.
  • Stochastic Oscillator atau RSI: Digunakan untuk mengukur kondisi overbought atau oversold dalam hitungan menit, memberikan sinyal entry cepat.

Pentingnya Eksekusi Cepat

  • Platform Trading: Platform seperti MetaTrader 4 (MT4) atau platform proprietary yang terkenal cepat harus digunakan.
  • VPS (Virtual Private Server): Bagi scalper yang menggunakan robot (Expert Advisor), VPS sangat penting untuk memastikan robot berjalan 24/5 tanpa gangguan koneksi internet lokal dan dengan latency (keterlambatan) minimal.

Tips Teknis: Karena scalping adalah trading yang menuntut timing presisi, trader sering melihat grafik M1 (untuk entry dan exit) dan M5/M15 (untuk konfirmasi tren mikro).

Strategi Scalping Terbaik: Pola Entry Jitu

Ada beberapa strategi scalping terbaik yang terbukti efektif dalam memanfaatkan noise pasar pada time frame rendah.

Strategi Flow (Aliran) Order

Strategi ini adalah yang paling umum. Scalper mencari momen ketika ada lonjakan volume order (beli atau jual) yang tiba-tiba, yang menggerakkan harga dengan cepat.

  • Cara Kerja: Jika harga tiba-tiba menembus level resistance kecil pada grafik M1 dengan volume tinggi, scalper segera entry posisi beli (long), menargetkan 3-5 pips dari momentum tersebut, dan segera keluar sebelum momentum kehabisan tenaga.

Strategi Reversal Jangka Sangat Pendek

  • Tujuan: Memanfaatkan pembalikan harga yang terjadi setelah harga bergerak terlalu jauh (overbought/oversold) di time frame M1.
  • Sinyal: Scalper mencari divergensi antara indikator Momentum (RSI/Stochastic) dengan harga. Jika harga mencapai high baru, tetapi RSI gagal mencapai high baru, itu adalah sinyal pembalikan (reversal) kecil yang bisa dimanfaatkan.

Aturan Emas: Jual trade yang merugi secepat mungkin. Jika trade segera bergerak melawan Anda, jangan tunggu; tutup posisi segera untuk membatasi kerugian.

Risiko Scalping dan Manajemen Uang yang Ketat

Meskipun scalping adalah strategi yang bisa menghasilkan profit cepat, ia juga membawa risiko tinggi yang dapat menghabiskan modal jika tidak dikelola dengan sangat ketat.

Risiko Slippage dan Berita

  • Risiko Utama: Slippage adalah risiko terbesar. Karena scalping mengejar profit kecil, slippage 1 pip saja dapat memangkas seluruh profit, atau bahkan mengubah trade profit menjadi loss. Slippage sering terjadi saat rilis berita penting.
  • Mitigasi: Hindari trading 15 menit sebelum dan sesudah rilis data ekonomi high impact (seperti NFP, keputusan suku bunga). Pastikan broker Anda memiliki eksekusi order terbaik.

Manajemen Risiko yang Ekstrem

  • Stop Loss yang Sangat Ketat: Stop Loss (SL) pada strategi scalping terbaik harus sangat kecil, idealnya sama atau sedikit lebih besar dari target profit (Rasio Risk/Reward minimal 1:1, meskipun rasio 1:0.5 terkadang masih diterima karena tingginya win rate).
  • Ukuran Posisi Besar: Karena target profit per trade kecil, scalper sering menggunakan ukuran lot yang relatif lebih besar (agresif) untuk membuat profit dari 3-5 pips menjadi signifikan. Oleh karena itu, disiplin SL adalah segalanya.

Psikologi dan Disiplin: Kunci Utama Scalper Sukses

ilustrasi dari psikologi dan disiplin adalah kunci scalper sukses - Ultima Markets

Scalping adalah strategi yang menguji mental seorang trader hingga batasnya. Psikologi adalah pembeda antara scalper yang sukses dan yang gagal.

  • Disiplin Eksekusi: Scalper tidak boleh ragu-ragu. Jika sinyal muncul, entry segera. Jika Stop Loss disentuh, exit segera. Keraguan dan keterlambatan beberapa detik dapat menghabiskan profit.
  • Mengatasi Kelelahan: Frekuensi trading yang tinggi dapat menyebabkan kelelahan mental (burnout) dan overtrading. Scalper yang sukses tahu kapan harus berhenti trading, terutama setelah mencapai target profit harian atau setelah serangkaian kerugian.

Scalping adalah metode trading tercepat dan paling intensif. Dengan platform yang cepat, spread rendah, dan disiplin Stop Loss yang absolut, strategi scalping terbaik dapat menghasilkan keuntungan yang konsisten. Namun, metode ini hanya cocok untuk trader yang memiliki fokus penuh dan toleransi risiko tinggi.

Penafian: Informasi yang disampaikan di sini disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan tidak merupakan, serta tidak dapat dianggap sebagai, nasihat keuangan, investasi, hukum, atau nasihat profesional lainnya dalam bentuk apa pun. Setiap pernyataan atau pendapat yang tercantum dalam dokumen ini tidak dapat dianggap sebagai rekomendasi atau saran dari Ultima Markets atau pihak manapun terkait dengan produk investasi, strategi, atau transaksi tertentu. Pembaca dihimbau untuk tidak semata-mata bergantung pada isi dokumen ini dalam mengambil keputusan investasi, dan disarankan untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan independen yang kompeten.

Apa itu Scalping
Definisi Dasar: Memahami Scalping Adalah Seni Akumulasi Profit
Pilar Teknis: Indikator dan Tools untuk Strategi Scalping
Strategi Scalping Terbaik: Pola Entry Jitu
Risiko Scalping dan Manajemen Uang yang Ketat
Psikologi dan Disiplin: Kunci Utama Scalper Sukses